• SMP NEGERI 16 KENDARI
  • Where Tomorrow's Leaders Come Together

UN Digantikan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Apa yang Berubah?

Setelah Ujian Nasional (UN) ditiadakan pada tahun 2020 karena adanya pandemi COVID-19, pemerintah melalui kemendikbud kembali meniadakan UN di tahun 2021 dan menggantinya dengan Asesmen Nasional yang salah satu bagiannya adalah Asesmen Kompetensi Minimum. Pertanyaan pun bermunculan? Apa bedanya UN dengan Asesmen Nasional? Apa saja yang dinilai dalam Asesmen Nasional? Hingga pertanyaan paling mendasar “Apa itu Asesmen Nasional?” Well, aku akan mencoba membahasnya satu per satu dalam artikel kali ini. Aku harap artikel ini dapat memberikan informasi yang kalian butuhkan dan selamat menikmati. 

Berkenalan dengan Asesmen Nasional

"Oke, jadi apa sih Asesmen Nasional itu?"

Asesmen Nasional adalah pemetaan mutu pendidikan untuk seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang mulai dari tingkat dasar sampai tingkat menengah. Asesmen Nasional sendiri terdiri dari tiga bagian sebagai berikut ini: 

  • Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

Yang pertama adalah AKM. AKM ini dirancang untuk mengukur hasil belajar kognitif (literasi dan numerasi) peserta didik. Literasi dan numerasi itu apa sih? Kemampuan literasi di sini erat kaitannya sama kemampuan kita dalam memahami suatu informasi dari bacaan. Sedangkan untuk numerasi sendiri berkaitan dengan kemampuan mencerna informasi dalam bentuk angka atau kuantitatif. 

  • Survei Karakter

Bagian kedua adalah survei karakter. Kalau AKM digunakan untuk menguji kemampuan kognitif siswa dalam bidang literasi dan numerasi, survei karakter ini dirancang untuk mengukur capaian belajar siswa dalam bidang sosial emosional berupa pilar karakter dengan tujuan untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila.

  • Survei Lingkungan Belajar

Bagian ketiga atau terakhir adalah survei lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah. 

Jika sebelumnya ujian akhir digunakan untuk menguji hasil belajar siswa sebagai syarat kelulusan, Asesmen Nasional boleh dibilang melakukan pengujian secara lebih luas. Hal ini dilakukan dengan tujuan melakukan pemetaan dasar dari kualitas pendidikan yang nyata ada di lapangan. Sebagaimana dikatakan oleh Mendikbud Nadiem Makarim “Hasil Asesmen Nasional tidak ada konsekuensinya buat sekolah, hanya pemetaan agar tahu kondisi sebenarnya.”

Enggak sebatas melakukan pemetaan saja loh gaes. Kemendikbud juga akan membantu sekolah dan dinas pendidikan daerah dengan cara menyediakan laporan hasil asesmen yang berisi penjelasan profil kekuatan dan area perbaikan tiap sekolah dan daerah.

Terus, Apa Bedanya Asesmen Nasional Sama Ujian Nasional?

Nah sekarang kita bahas nih apa aja yang berbeda antara UN sama Asesmen Nasional. Jadi, ada beberapa perbedaan nih yang perlu kalian ketahui. Aku akan bahas satu per satu ya. Yuk mari!

  • Metode asesmen

Perbedaan pertamanya ada di metode asesmen nih gaes. Kalau UN diujikan menggunakan fixed test atau satu set soal untuk semua peserta. Di AKM, soal yang diujikan disesuaikan dengan kemampuan siswa. Bentuk ujiannya pun berbeda, di AKM, soal yang diujikan tidak hanya pilihan ganda melainkan juga pilihan ganda kompleks (jawaban benar lebih dari satu), isian singkat, sampai dengan soal berbentuk esai. 

  • Hal yang diukur 

Kalau di UN, yang diukur dalam ujian adalah capaian pada kompetensi kurikulum berdasarkan penguasaan materi dalam mata pelajaran. Di Asesmen Nasional, yang diukur adalah kompetensi siswa pada literasi dan numerasi, karakter siswa, dan gambaran lingkungan belajar. 

  • Peserta tes

Nah ini yang menarik. Di ujian-ujian akhir sebelumnya, peserta ujian akhir adalah siswa kelas 12 SMA dan 9 SMP. Hal berbeda terjadi di Asesmen Nasional 2021 di mana pesertanya diambil secara acak dari kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA. Jadi, tidak semua siswa akan menjadi peserta nantinya. Kebijakan ini dibuat dengan tujuan supaya siswa yang menjadi peserta Asesmen Nasional 2021 dapat merasakan perbaikan pembelajaran setelah adanya asesmen. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran dampak dari proses pembelajaran yang dilakukan di setiap satuan pendidikan.

Eits, kan biasanya ujian akhir ditujukan buat kelas 12 nih. Setelah ujian mereka akan mendapatkan ijazah yang berisi nilai. Ijazah tadi bisa dijadikan bekal untuk melamar pekerjaan, daftar beasiswa, dan buat bekal mendaftar kuliah di luar negeri. Nah, kan Asesmen Nasional ini kan untuk tahun 2021 pesertanya adalah kelas 5,8, dan 11 nih. Terus gimana dong nasib kelas 12 yang mau kerja atau kuliah di luar negeri setelah lulus? 

Tenang, untuk kelas 12 yang membutuhkan nilai kompetensi untuk melanjutkan tahap setelah SMA, kalian bisa mendaftarkan diri dan mengikuti Asesmen Nasional 2021!

  • Pelaporan hasil tes

Perbedaan antara UN dengan Asesmen Nasional selanjutnya ada pada pelaporan hasil tes. Jika di UN yang menjadi pelaporan hasil tes adalah nilai tiap siswa, nilai agregat tiap sekolah, dan nilai agregat per wilayah, berbeda dengan Asesmen Nasional. Di Asesmen Nasional, yang menjadi pelaporan hasil tes adalah nilai agregat tiap sekolah dan nilai agregat per wilayah.

  • Tujuan tes

Perbedaan selanjutnya ada pada tujuan tes. Kalau UN, tujuan tesnya adalah pemetaan dan perbaikan pembelajaran. Sedangkan untuk Asesmen Nasional, tujuan tesnya adalah perbaikan pembelajaran serta peningkatan lingkungan belajar yang kondusif.

 

Dilansir dari Zenius.net (sumber:https://www.zenius.net/blog/24603/un-asesmen-kompetensi-minimum-akm)

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Vlog Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK : Gamifikasi Pembelajaran dengan Quizizz

Selamat datang kembali pada artikel saya! Pada kesempatan ini, saya akan memperkenalkan Anda pada vlog yang baru saya unggah. Vlog ini membahas inovasi pembelajaran yang telah saya tera

26/10/2023 12:30 - Oleh Administrator - Dilihat 1171 kali
Desiminasi Praktik Baik PembaTIK 2023 Level 4 Berbagi dan Berkolaborasi

Selamat datang, teman-teman pembaca blog! Pada kesempatan ini, saya akan berbagi pengalaman istimewa saya sebagai Sahabat Teknologi yang telah lolos hingga level 4 PembaTIK Tahun 2023,

25/10/2023 21:36 - Oleh Administrator - Dilihat 278 kali
Guru SMP Negeri 16 Kendari Masuk dalam 30 Besar Program PembaTIK Kemdikbudristek Tahun 2023 Level 4

Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan dengan Berkarya dan Berbagi untuk Wujudkan Merdeka Belajar Sebagai seorang pendidik yang berkomitmen pada pengembangan pendidikan di Indonesia,

05/10/2023 17:23 - Oleh Administrator - Dilihat 1320 kali
BELAJAR bagi ANAK Vs ORANG DEWASA

Setelah beberapa hari mengikuti kegiatan ini, saya semakin bingung. Pengetahuan saya tentang apa yang menjadi pokok pembicaraan menjadi kabur, semakin tidak jelas, saya semakin bodoh. B

02/07/2022 10:07 - Oleh DEDY AMRIL ISMAIL - Dilihat 892 kali
Ajak Anak Anda untuk Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Kebersihan lingkungan sekolah akan memengaruhi kesehatan warga sekolah. Tak hanya itu, sekolah yang bersih juga dapat menaikkan nilai akademis dan semangat belajar siswa. Cepat atau lam

23/04/2021 22:14 - Oleh Administrator - Dilihat 54179 kali
Kegiatan Sekolah Adiwiyata alias Green School, Orangtua Wajib Tahu

Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang menitikberatkan pada lingkungan dan memiliki program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajarnya. Beriku

23/04/2021 22:11 - Oleh Administrator - Dilihat 54866 kali
SMP Negeri 16 Kendari Menyelenggarakan Pesantren Kilat Ramadhan 1442 H

SMP Negeri 16 Kendari melaksanakan kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan 1442 H dengan Protokol Kesehatan yang ketat, penyelenggaran kegiatan tersebut dilaksanakan Senin, 19 April 2021 dan

19/04/2021 10:27 - Oleh Administrator - Dilihat 1039 kali
Cara Menghitung Minggu Efektif Pembelajaran (Bagian 1)

Menghitung minggu efektif merupakan salah satu langkah awal dalam menyusun pembuatan administrasi pembelajaran bagi guru. Dengan langkah awal ini maka penyusunan perangkat pembelajaran

17/01/2021 20:10 - Oleh Administrator - Dilihat 118067 kali
SMP Negeri 16 Kendari, Sekolah Adiwiyata di Pesisir Kota Kendari

Penerimaan Trofi Sekolah Adiwiyata Kota Kendari, pada Hari Pendidikan, tanggal 2 Mei 2018. Kepala Sekolah, Zulkarnain, S.Pd., M.Pd. (kanan) bersama Wakil Kepala Sekolah, Salam, S.P

22/12/2020 19:57 - Oleh Administrator - Dilihat 1099 kali
Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 440/6342 Tahun 2020

Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 440/6342 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka di Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Sekolah dasar (SD), S

13/12/2020 09:56 - Oleh Administrator - Dilihat 1053 kali